Indahnya Toleransi, Karyawan Nonmuslim Rela Kerja Gantikan Muslim
Senin, 26 Juni 2017 – 08:25 WIB
Sesuai jadwal, Desma mulai bekerja pukul 05:30 Wita. Dia pulang pukul 12:30 Wita.
Jika karyawan apotek masuk pada pukul 08:00 Wita, mereka akan pulang jam14:30 Wita.
Sebenarnya, karyawan yang bertugas di apotek berjumlah enam orang.
Namun, karena ditugaskan untuk menggantikan rekannya yang sedang melakukan salat Id, Desma bertugas sendiri.
“Tidak keberatan. Namanya juga mau membantu teman,” ujar Desma.
Terpisah, salah satu perawat pelaksana RSUD Tarakan Rezky (35) mengaku sudah bekerja selama 12 tahun.
Menurut Rezy, setiap tahun pihak rumah sakit memang tidak pernah tutup, termasuk perayaan Idulfitri.
Meski begitu, setiap perayaan Idulfitri, Rezky mengaku tidak selalu mendapatkan jadwal kerja.
Desma Sitohang (38) setia menunggu keluarga pasien yang datang membawa resep ke apotek RSUD Tarakan, Minggu (25/6).
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Berkomitmen Wujudkan Jakarta Toleran dan Berkeadilan
- 10 Rekomendasi Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan Kemenag untuk Indonesia Damai
- Indahnya Toleransi Beragama saat Perayaan Idulfitri di Sulawesi Utara
- Moderasi Beragama Kunci Membangun Sikap Toleransi
- Kemenag Targetkan Pembentukan Kampung Moderasi Beragama Percontohan di 34 Provinsi
- Didesak soal Perlindungan Minoritas, Anies Beberkan Rekam Jejaknya Bantu Gereja di Jakarta