Indahnya…Bromo Masih Pamer Kecantikan Kala Siaga
“Kita masih bisa melihat Bromo dari Probolinggo. Tepatnya melalui Seruni Point,” ujar Eko Wahyudi, tour guide kami.
Perjalanan pun dimulai dari pukul 00:00 malam berangkat dengan bus ukuran sedang dari Kota Malang dan tiba di kawasan terminal Bromo sekitar pukul 02.00 dini hari.
Kami mengejar matahari terbit! Jadi jangan heran jika harus berangkat bareng kalong yang terbang malam hari.
Di terminal itu, rombongan berganti kendaraan bus dengan mobil jeep yang dipatok harga sewa kurang lebih Rp 200 ribu- Rp 300 ribu.
Satu mobil jeep bisa menampung tujuh orang, sudah termasuk sopir. Eko pun mengingatkan kami untuk membeli sejumlah pengaman sebelum menuju ke puncak.
“Anda bisa membeli sarung tangan dan topi yang terbuat dari wol di terminal bus perhentian terakhir sebelum naik ke puncak. Saat ini cuacanya cukup dingin di atas,” imbuh Eko.
Satu jam berlalu. Jalan gelap dan berkelok-kelok harus dilewati dengan jeep. Jangan harap Anda bisa melanjutkan tidur. Jadi nikmati saja perjalanan itu.
PIJAKKAN kaki di Kota Malang, jangan sampai tak mampir di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Itu pesan yang disampaikan beberapa warga
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408