Indahnya…Bromo Masih Pamer Kecantikan Kala Siaga
Setibanya di puncak, kami masih harus menjalani tahap lainnya. Jalan kaki dari tempat perhentian menuju Seruni Point. Berjalan kaki mendaki ke puncak untuk bisa melihat Bromo tepat saat matahari terbit.
Jangan khawatir, bagi yang tak kuat berjalan kaki bisa menyewa kuda yang dituntun warga suku Tengger dan sekitarnya.
Harganya tergantung kelihaian Anda menawar. Mulai dari Rp 60 ribu-Rp 100 ribu. Kuda itu hanya akan mengantar hingga di tepi tangga. Setelah itu, mau tak mau Anda harus berjalan kaki menapaki ratusan tangga menuju Seruni Point. Fyuh!
Indra Kumala, salah satu wisatawan yang sudah beberapa kali ke kawasan Bromo mengatakan, Seruni Point menjadi pilihannya saat ini. Seruni point ini disebut juga sebagai penanjakan 2.
Meski ada beberapa akses alternatif lainnya. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan Bromo di Sunrise View Point, Penanjakan 1 Kabupaten Pasuruan.
Bisa juga melalui Bukit Kingkong/Bukit Cinta di antara penanjakan 1 dan 2.
“Kalau mau view yang agak berbeda dari tempat di atas, kita bisa menikmatinya dari Puncak B29 di Kabupaten Lumajang. Untuk saat ini karena Bromo siaga 1 wisatawan hanya bisa menikmati keindahan Bromo dari radius 2,5 kilometer,” papar Indra pada JPNN.
PIJAKKAN kaki di Kota Malang, jangan sampai tak mampir di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Itu pesan yang disampaikan beberapa warga
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408