Indari Mastuti, Pelopor Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Doyan Bisnis
Minggu, 30 Desember 2012 – 06:58 WIB
![Indari Mastuti, Pelopor Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Doyan Bisnis](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20121230_070004/070004_973430_Boks_Indari_Mastuti.jpg)
Indari Mastuti memamerkan buku-buku Indiscprit di rumahnya, kawasan Mohammad Toha, Bandung, Kamis (27/12). FOTO : SEKARING RATRI A/ Jawa Pos
BISNIS agensi naskah adalah bisnis yang jarang di Indonesia. Namun, Indari berhasil mempopuerkan bisnis yang terbilang baru tersebut. Meski penuh perjuangan dan pengorbanan, Indari berhasil mempertahankan bisnisnya. Bahkan, dari situ, dia mampu mengajak para ibu rumah tangga di seluruh Indonesia untuk ikutan doyan nulis seperti dirinya. ----------- ’’Passion saya adalah menulis. Sejak kecil saya memang suka banget menulis. Tapi mulai serius menulis waktu SMA. Waktu itu, saya mulai berani mengirimkan naskah ke sejumlah media massa. Saya masih ingat sekali ketika pertama kali tulisan saya dimuat di majalah Gadis,” kenang Indari saat ditemui di kediamannya kawasan Mohammad Toha, Bandung, Kamis (27/12) lalu.
SEKARING RATRI A, Bandung
----------
Keinginan seorang Indari Mastuti tidak muluk-muluk. Dia hanya ingin menjadi seorang ibu rumah tangga yang bisa punya bisnis di rumah. Indari menyebutnya Mompreneur. Namun, perempuan berjilbab tersebut awalnya kebingungan bisnis apa yang akan dijalaninya. Tapi dia kemudian tersadar ada satu modal berharga yang dimilikinya.
Baca Juga:
BISNIS agensi naskah adalah bisnis yang jarang di Indonesia. Namun, Indari berhasil mempopuerkan bisnis yang terbilang baru tersebut. Meski penuh
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah