INDEF Apresiasi Naiknya Curva NTP dan NTUP Dari Waktu ke Waktu
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kenaikan nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha petani (NTUP) pada bulan Mei 2021.
Berdasarkan catatanya, kenaikan ini bahkan terjadi secara konsisten yang dihitung sejak Oktober 2020 hingga Mei 2021.
Jika menilik angkanya, NTP bulan Okteber 2020 mencapai 102,25, kemudian pada November mencapai 102,86, Desember 103,25, Januari 103,26, Februari 103,10, Maret 103,29, April 102,93 dan bulan Mei tahun ini mencapai 103,29 atau naik sebesar 0,44 persen.
Begitupun dengan nilai tukar usaha petani yang naik konsisten sejak Oktober 2020, yakni sebesar 1002,42. Lalu pada November mencaapi 103,28, Desember 104,00, Januari 104,01, Februari 103,72, Maret 103,87, April 103,55 dan Mei bulan ini angkanya mencapai 104,04 atau naik 0,48 persen.
Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid mengapresiasi tumbuhnya curva positif NTP dan NTUP tahun ini.
Menurut dia, kenaikan tersebut sedikit banyaknya ditunjang oleh subsektor perkebunan, terutama harga CPO dunia yang berada diatas rata-rata sejak 3 bulan terakhir.
“Saya melihat kenaikan ini sebagai tanda positif bagi petani secara umum yang ditunjang subsektor perkebunan sebagai akibat kenaikan harga CPO yang tinggi dalam 3 bulan terakhir,” ujar Tauhid, Kamis, 3 Mei 2021.
Meski demikian, kata Ahmad Tauhid, pemerintah perlu memberi perhatian khusus kepada petani tanaman pangan serta petani ternak yang meski terjadi kenaikan di bulan ini, namun NTP-nya masih dibawah 100.
Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid mengapresiasi tumbuhnya curva positif NTP dan NTUP tahun ini.
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio
- Dilantik Lagi jadi Mentan, Amran Sulaiman Siap Berjuang untuk Indonesia Berdaulat Pangan
- Kementan: Capaian Perluasan Areal Tanam di Purworejo Melebihi Target