Indef Meramal Ekonomi Indonesia Bisa Turun Gegara Ini, Waspada!
Kamis, 03 Maret 2022 – 06:50 WIB
Adapun kenaikan harga komoditas lainnya yang akan mengikuti seperti daging yang diprediksikan naik hingga 0,07 persen, ekstraksi (gas dan listrik) 0,19 persen, pangan 0,05 persen, makanan olahan 0,08 persen, serta transportasi dan komunikasi 0,1 persen.
Oleh karena itu, dia berpesan agar pemerintah bisa segera mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga berbagai komoditas dalam jangka pendek tersebut.
"Apalagi kita belum mengetahui perang ini akan terjadi sampai kapan dan berapa lama," tutur Rizal.
Kendati demikian, penurunan akibat perang Rusia-Ukraina tak terlalu dalam jika dibandingkan dengan negara lain seperti Tiongkok yang akan turun sekitar 0,022 persen dan Amerika Serikat 0,023 persen. (antara/jpnn)
Lembaga kajian ekonomi dan keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meramalkan ekonomi Indonesia akan turun
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor