Kontribusi Cukai HPTL Tunjukan Tren Peningkatan
Indef: Saatnya Mereka Dilibatkan Bahas Cukai

"500 -600 miliar," kata dia.
Adapun terkait potensi serapan tenaga kerja dari sektor ini, Sunaryo meyakini bahwa industri ini dapat menyerap tenaga kerja produktif cukup signifikan ke depannya.
"Untuk serapan tenaga kerja, HPTL cukup bagus karena menampung banyak tenaga kerja dalam berkreasi di sektor ini. Apalagi menjadi wajib pajak baru, tentu negara harus melihat ini," ujarnya.
Terakhir kata dia, tak dapat dipungkiri bahwa wabah Covid-19 sangat berefek terhadap sejumlah aspek termasuk aspek industri.
"Pandemik ini memukul dua aspek sekaligus. Aspek supply karena social distancing menjadikan pengusaha tak optimal produksi. Aspek demand karena konsumen lebih memilih kebutuhan pokok dari pada memberi barang sekunder bahkan tertier seperti barang kena cukai," tuntasnya.(fri/jpnn)
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri mengatakan keberadaan industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) mesti diperhatikan secara serius oleh pemerintah.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Perusahaan Rokok yang Mempertahankan Racikan Tradisional Ini Resmi Kantongi NPPBKC
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- Dampingi Komisi XI DPR saat Reses di Pasuruan, Dirjen Bea Cukai Askolani Sampaikan Ini
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai