Indehoi di Losmen, Guru Madrasah Digerebek

Indehoi di Losmen, Guru Madrasah Digerebek
Indehoi di Losmen, Guru Madrasah Digerebek
Bagaimana dengan versi Syafrudin" Ditemui di rumah Ketua PGRI Kota Bima Drs H Sudirman, dia membantah dirinya berduaan di kamar Losmen bersama wanita. Saat polisi datang, mereka berada di luar kamar. "Saya dijebak oleh polisi, karena ada kepentingan terkait kasus sebelumnya," katanya.

Menurutnya, dia masuk ke Losmen Putra Sari bersama teman wanitanya untuk mengamankan diri, karena dikejar oleh keluarga Syahbudin dari Terminal Dara. Ceritanya, Syafrudin dan teman wanitanya dari Ama Hami, ketika lewat Terminal Dara, dicegat  beberapa orang keluarga Syahbudin. "Orang-orang itu meminta agar kasus saya dengan Syahbudin diselesaikan secara kekeluargaan," terangnya.

Merasa tidak aman, Syafrudin mengaku kabur dengan teman wanitanya kearah utara. Karena terus dikejar, menghindar dari kejaran itu dia masuk Losmen Putra, kebetulan suasananya sepi. "Baru beberapa detik kita masuk Losmen, tiba-tiba muncul polisi, meminta KTP saya kemudian mengajak saya ikut ke Kantor Polsek RasanaE," akunya.

Saat itu Syafrudin bertahan tidak mau ikut ke Kantor Polsek. Saat teman wanitanya ditarik paksa dan terjatuh, Syafrudin mengambil kesempatan untuk kabur meninggalkan teman wanitanya di Losmen itu. (gun)

KOTA BIMA - Syafrudin, oknum guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padolo ini harus menanggung malu. Bersama teman wanitanya, Dwi, dia digerebek


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News