Indehoi di Losmen, Guru Madrasah Digerebek
Kamis, 03 November 2011 – 12:12 WIB
Bagaimana dengan versi Syafrudin" Ditemui di rumah Ketua PGRI Kota Bima Drs H Sudirman, dia membantah dirinya berduaan di kamar Losmen bersama wanita. Saat polisi datang, mereka berada di luar kamar. "Saya dijebak oleh polisi, karena ada kepentingan terkait kasus sebelumnya," katanya.
Menurutnya, dia masuk ke Losmen Putra Sari bersama teman wanitanya untuk mengamankan diri, karena dikejar oleh keluarga Syahbudin dari Terminal Dara. Ceritanya, Syafrudin dan teman wanitanya dari Ama Hami, ketika lewat Terminal Dara, dicegat beberapa orang keluarga Syahbudin. "Orang-orang itu meminta agar kasus saya dengan Syahbudin diselesaikan secara kekeluargaan," terangnya.
Merasa tidak aman, Syafrudin mengaku kabur dengan teman wanitanya kearah utara. Karena terus dikejar, menghindar dari kejaran itu dia masuk Losmen Putra, kebetulan suasananya sepi. "Baru beberapa detik kita masuk Losmen, tiba-tiba muncul polisi, meminta KTP saya kemudian mengajak saya ikut ke Kantor Polsek RasanaE," akunya.
Saat itu Syafrudin bertahan tidak mau ikut ke Kantor Polsek. Saat teman wanitanya ditarik paksa dan terjatuh, Syafrudin mengambil kesempatan untuk kabur meninggalkan teman wanitanya di Losmen itu. (gun)
KOTA BIMA - Syafrudin, oknum guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padolo ini harus menanggung malu. Bersama teman wanitanya, Dwi, dia digerebek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka