Indeks Hijau Tipis

jpnn.com - JAKARTA - Tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit berkurang pada akhir perdagangan kemarin. Memanfaatkan situasi itu IHSG berhasil menguat tipis 1,187 poin (0,023 persen) ke level 5.144,898 dan indeks LQ45 bertambah 0,21 poin (0,02 persen) ke level 870,33 pada penutupan perdagangan kemarin.

Datarnya pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin yang dominan bergerak di zona merah tercermin dari frekuensi transaksi perdagangan yang relatif minim mencapai 179.769 kali.

Volume saham ditransaksikan mencapai 6,115 miliar saham atau setara Rp 4,709 triliun.

Sebanyak 170 saham mengalami penurunan harga sementara 135 saham berhasil naik atau lebih sedikit jumlahnya. Sisanya, 200 saham stagnan.

Masih beratnya pergerakan IHSG di awal pekan kemarin tidak terlepas dari investor asing yang melanjutkan aksi jual. Penjualan bersih investor asing (foreign net sell) sebesar Rp 578,2 miliar pada perdagangan kemarin.

Senior Research PT HD Capital, Yuganur Wijanarko, mengatakan posisi IHSG saat ini sedang menguji level support atau batas bawah mingguan.

"Berlawanan dengan ekspektasi bullish sebelumnya, IHSG malah terkoreksi intra-day menguji support mingguan di 5.120 - 5.076 - 5.050," ujarnya, kemarin.
       
Namun menurutnya saat ini merupakan kesempatan untuk akumulasi oleh investor. Sebab beberapa saham berkapitalisasi pasar besar (blue chip) dinilainya sudah masuk area jenuh jual (oversold) sehingga berpotensi memicu technical rebound.

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak di rentang support 5.120 - 5.076 - 5.050 dan resistance di rentang 5.187 - 5.251 - 5.285 - 5.325 - 5.425.
       
Bursa di Asia pada perdagangan kemarin mayoritas ditutup turun; indeks Straits Times turun 33,08 poin (0,99 persen) ke level 3.312,47. Indeks Hang Seng turun 238,33 poin (0,97 persen) ke level 24.356,99. Indeks Composite Shanghai naik 7,19 poin (0,31 persen) ke level 2.339,14. Indeks Kospi turun 6,04 poin (0,30 persen) ke level 2.035,82. (gen)