Indeks Jajal Tembus Level 4.700
Meski merah tipis di akhir minggu, selama sepekan IHSG naik 1,42 persen dibanding 4.620,216 pada akhir pekan sebelumnya. Investor asing masih konsisten belanja saham dengan pembelian bersih Rp 112,5 miliar. Dengan begitu, secara kumulatif asing telah berinvestasi Rp 11,25 triliun.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 225.864 kali dengan volume 5,450 miliar lembar senilai Rp 7,764 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 126 turun, dan 217 stagnan.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai wajar koreksi yang terjadi akhir pekan ini. ''Sifatnya cukup sehat dan terbatas. Wajar di dalam suatu proses kenaikan akan selalu terdapat masa koreksi sehat,'' ucapnya kemarin.
IHSG sebenarnya masih cukup kuat untuk menembus level psikologis 4.700. Terlihat sejak awal perdagangan sampai masuk sesi kedua, IHSG masih bergerak di zona hijau dan sempat melampaui 4.700 sebelum akhirnya terkena aksi ambil untung.
''Capital inflow masih terjadi walau IHSG terkoreksi sangat tipis dengan melihat volume transaksi dari pergerakan awal perdagangan. Saat sesi dua berakhir ditutup dengan capital inflow di atas Rp 110 miliar, menunjukkan bahwa kekuatan naik IHSG belum berkurang,'' ungkapnya.
Selain itu, lima dari keseluruhan sektor saham di BEI masih dalam kategori menguat. Secara umum, menurut dia, IHSG masih dalam pola uptrend.
Bursa Asia dalam penutupan perdagangan kemarin berakhir beragam. Indeks Straits Times menanjak 7,09 poin (0,23 persen) ke 3.136,26. Indeks Nikkei 225 menguat 139,32 poin (0,92 persen) ke 15.274,07. Indeks Hang Seng drop 42,48 poin (0,19 persen) ke 22.660,49. Indeks komposit Shanghai melemah 1,67 poin (0,08 persen) ke level 2.057,91. (gen/c18/oki)
JAKARTA - Menutup perdagangan akhir pekan, Bursa Efek Indonesia (BEI) dilanda aksi jual. Dampaknya, indeks harga saham gabungan (IHSG) gagal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi