Indeks Kecakapan Bahasa Inggris RI Rendah, Patra Jasa Latih Karyawannya dengan AI dari ELSA Speak
jpnn.com, JAKARTA - Kemampuan bahasa Inggris memiliki peran penting bagi industri hospitality untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Menurut Harvard Business Review, di Indonesia, hanya 0,3 persen dari 250 juta penduduk yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, dan hanya 30,8 persen yang memiliki kemampuan bahasa Inggris berdasarkan penelitian Cudy Technology pada 2023.
Hal ini menekankan urgensi penguasaan bahasa Inggris di era digital untuk kesuksesan bisnis dan kepuasan pelanggan.
Dalam menjawab tantangan ini, Patra Jasa, entitas bisnis yang bergerak di bidang layanan properti, hospitality, dan multi jasa di Indonesia, memulai langkah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris karyawan mereka.
Bekerja sama dengan ELSA Speak, mereka meluncurkan English Community Program bagi karyawan pada 10 November 2023.
ELSA Speak, merupakan platform pembelajaran dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan pengenalan suara tingkat dunia, yang telah dipercaya lebih dari 57 juta pengguna dari 190 negara.
Dalam program ini, ELSA menggabungkan kelas menarik dengan tutor asli berbahasa Inggris dan teknologi AI.
Sebelum memulai program, lebih dari 200 karyawan Patra Jasa menjalani tes penilaian bahasa Inggris menggunakan teknologi AI dari ELSA untuk menentukan tingkat kemampuan mereka.
Menurut Harvard Business Review, di Indonesia, hanya 0,3 persen dari 250 juta penduduk yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama.
- Jika jadi Gubernur, Ridwan Kamil Minta Warga Kepulauan Seribu Kuasai Bahasa Inggris
- Feedloop AI Dorong Transformasi Operasional Hukum
- Achieva Edu, Platform Lead Generation AI Pertama untuk Sektor Pendidikan
- Pengguna AI dan Crypto Makin Meluas, Edukasi Jadi Fokus Utama PINTU
- Tantangan Pendidikan Tinggi di Era AI, Universitas Pancasila Siapkan Lulusan Unggul
- Riset Salesforce: Perusahaan di Indonesia Berlomba-lomba Terapkan AI