Indeks Konsumen Digital Dukung Capaian Indonesia Emas 2045
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki penduduk terbesar keempat di dunia, sehingga menjadikan pasar di dalam negeri sangat besar.
Potensi besar itu juga akan menunjang ekonomi digital dan memberi dampak yang luar biasa bagi perekonomian nasional.
Namun, pencapaian tersebut membutuhkan profil konsumen yang ‘dewasa’, sehingga bisa menopang aktivitas ekonomi yang berjalan lancar.
"Salah satu yang tengah menjadi topik hangat terkait tingkat keberdayaan konsumen, termasuk konsumen digital," kata Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, dalam ‘Forum Diskusi Tantangan Ekonomi Menuju Indonesia Emas: Menakar Keberdayaan Konsumen Digital Indonesia Bersama idEA dan Lazada Indonesia’ di Jakarta, Kamis (28/3).
Dia mengatakan saat ini skor indeks keberdayaan konsumen nasional terbaru 57,04, atau masuk dalam kategori mampu.
Artinya, konsumen mampu menggunakan hak dan kewajiban untuk menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.
"Penting untuk membuat konsumen nyaman, tetapi juga harus memastikan kewaspadaan dan kepatuhan dalam bertransaksi. Hal ini agar transaksi bisa berjalan lancar,” ujar Bima,
Senada dengan idEA, Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan Chandrini Mestika Dewi menggarisbawahi bahwa pentingnya peranan konsumen yang berdaya menuju Indonesia Emas 2045.
Indeks konsumen digital mendukung capaian menuju Indonesia Emas 2045, di mana skor indeks keberdayaan konsumen nasional terbaru 57,04
- Ini Aksi Nyata Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dalam Melestarikan Lingkungan
- Kang Ace Sebut Program Makan Bergizi Gratis Adalah Investasi SDM Berkualitas
- MCI Dorong Inovasi Digital Lewat Mandiri Innovation Hub 2024
- Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia