Indeks Masih Betah Bertahan di Zona Merah

Setelah indeks mengalami koreksi lanjutan, nilai tukar rupiah malah menguat. Rupiah berbalik arah dengan apresiasi 14 poin (0,11 persen) menjadi Rp 13.113 per dolar Amerika Serikat (USD).
Kemarin, investor bertransaksi Rp 10,02 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 6,09 triliun, negosiasi Rp 3,89 triliun, dan tunai Rp 33,4 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 177 miliar.
Sebanyak enam dari total sepuluh indeks sektoral melemah, dipimpin sektor tambang turun 1,08 persen dan sektor barang konsumsi anjlok 0,73 persen. Indeks Nikkei225 Jepang minus 0,18 persen, sedang indeks Kospi Korsel menguat 0,04 persen.
Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,12 persen. Indeks FTSE100 Inggris defisit 0,21 persen, DAX Jerman turun 0,51 persen dan CAC Perancis menukik 0,35 persen. (far/jos/jpnn)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengonfirmasi bakal betah di zona negatif dengan indikator stochastic dead-cross setelah konsolidasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital