Indeks Parkir di Zona Merah
Sabtu, 07 Mei 2011 – 03:43 WIB
BI Rate yang ditaksir tetap dikisaran 6,75 persen akan ikut menongkrak indeks dalam jangka panjang. Karena itu, pada perdagangan pekan depan, indeks diperkirakan belum beranjak dari jurang koreksi. Indeks akan bergerak pada kisaran support 3.730 dan resistance 3.850. "Investor tampaknya masih khawatir akan volatilitas harga komoditas termasuk minyak mentah di pasar internasional," tambah Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas.
Baca Juga:
Mengakhiri perdagangan Jumat (6/5), indeks finis dengan melemah 17,34 poin (0,46 persen) ke posisi 3.798,55. Indeks LQ45 turun 3,28 poin (0,48 persen) ke level 677,61.
Transaksi perdagangan berlangsung semarak dengan frekuensi mencapai 158.176 kali, pada volume 4,878 miliar lembar senilai Rp 4,477 triliun. Saham bergerak melemah sebanyak 155 saham, 80 saham naik, dan 93 saham belum bergerak harganya (stagnan).
Saham-saham mencatat pelemahan di antaranya, Pyridam Farma (PYFA) turun Rp 13 ke Rp 187, Adaro Energy (ADRO) turun Rp 25 ke Rp 2.300, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 25 ke Rp 3.600. Bursa regional seperti Indeks Hang Seng melemah 102,47 poin (0,44 persen) ke level 23.159,14, Nikkei-225 turun 145,0 poin (1,45 persen) ke level 9.859,20, dan Indeks Straits Times melemah 9,95 poin (0,29 persen) ke level 3.100,37. (far)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan konsistensinya. Itu menyusul fluktuasi pasar dan aksi profit taking yang menyandra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi