Indeks Perdamaian Global 2019
Sementara tingkat perdamaian dunia dinilai semakin membaik, peringkat Australia dalam Indeks Kedamaian Global justru turun satu peringkat.
Indeks perdamaian dunia 2019:
- Perdamaian global dan dampak ekonomi dari kekerasan membaik untuk pertama kalinya dalam lima tahun
- Meskipun ada beberapa perbaikan, Asia Selatan masih memiliki Indeks Perdamaian Global (GPI) terendah kedua
- Risiko iklim di Australia termasuk topan, naiknya permukaan laut, kekeringan dan degradasi tanah
Pergeseran ini terungkap dalam laporan Indeks Perdamaian Global (GPI) terbaru yang dirilis oleh lembaga Institute for Economics and Peace (IEP) yang berpusat di Sydney, New South Wales Australia pada Rabu (12/6/2019).
Laporan yang meranking 163 negara dengan mengukur indikator berupa keselamatan dan keamanan internal, militerisasi dan konflik yang sedang berlangsung ini menyimpulkan secara keseluruhan tingkat perdamaian global membaik untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Direktur eksekutif IEP, Steve Killelea mengatakan dampak ekonomi dari kekerasan di dunia juga menunjukan tren menurun, meskipun dunia masih dinilai tetap dalam keadaan kurang damai dibandingkan satu dekade lalu.
"Meskipun perdamaian telah membaik, analisis yang lebih dalam menemukan adanya kombinasi antara tren positif dan negatif," kata Killelea.
"Sementara konflik yang telah mendominasi dekade terakhir seperti di Irak dan Suriah sudah mulai mereda, tapi kemudian bermunculan konflik baru."
Laporan ini juga mencatat tingkat pengeluaran militer, protes kekerasan dan kejahatan kekerasan semuanya juga mengalami penurunan secara global pada tahun ini, khususnya di Asia.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati