Indeks Rawan Profit Taking Lagi
Senin, 25 April 2011 – 06:16 WIB
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai pekan lalu terus menuju level terkuat. Selanjutnya IHSG menjadi rawan koreksi karena berada di titik potensial untuk aksi profit taking.
Selama sepekan kemarin, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebanyak Rp 593,87 miliar. Besarnya dana asing yang masuk membuat Indeks mengalami kenaikan 1,89 persen atau 70,57 poin dari 3.730,51 poin pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya menjadi 3.801,08 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu (Kamis, 21/04) lalu.
Baca Juga:
Rata-rata volume perdagangan harian sebanyak 3,70 miliar lembar saham
dengan nilai transaksi rata-rata sebesar Rp 4,38 triliun dan frekuensi transaksi mencapai 102,265 kali transaksi.
Baca Juga:
Kepala riset Sinarmas Sekuritas, Jeff Rosenberg Tan mengatakan, secara valuasi jika dibandingkan dengan rata-rata harga saham emiten dengan pendapatan (price to earnings) sekitar 16 kali maka posisi indeks tidak jauh berbeda yaitu mencapai harga wajar antara 16 sampai 17 kali. "Hampir semua sektor di Indeks sudah mencapai harga wajarnya, sehingga kekhawatiran adanya aksi profit taking bisa terjadi cukup tinggi," ujarnya, akhir pekan lalu.