Indeks Saham Berpotensi Menguat saat Pelantikan Jokowi
Senin, 20 Oktober 2014 – 00:28 WIB
Berbeda dengan IHSG, nilai tukar Rupiah akhir pekan kemarin berbalik melemah setelah terimbas pelemahan mata uang Rubel Rusia yang memengaruhi pergerakan di sejumlah negara emerging market, termasuk Indonesia. "Pelemahan Rubel dipicu penurunan credit rating Rusia dari Moody"s Investors Service. Di sisi lain, masih melemahnya laju Euro dan kembali turunnya Yen setelah beredar spekulasi BoJ (Bank of Japan) akan menambah stimulus juga turut memengaruhi penurunan Rupiah," terangnya.
Laju Rupiah di bawah level support 12.215. Penguatan Rupiah menurutnya belum mampu mengonfirmasi penguatan lanjutan seiring masih variatifnya sentimen yang ada dan masih menyimpan potensi pelemahan. (gen)
JAKARTA - Akhir pekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), berhasil membangun pondasi kuat setelah menguat 1,562 persen ke level 5.028,946.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah untuk Pelanggan Pelaku Bisnis
- ProCap Bangga Mengumumkan Peluncuran Perencanaan Gateway Pembayaran Luminex
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Kolaborasi Regional Kunci Percepatan Transisi Energi di Asia Tenggara
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional