Indeks Saham Masih Terpuruk
Senin, 20 Juni 2011 – 03:09 WIB

Indeks Saham Masih Terpuruk
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak melemah. kondisi itu terjadi sejalan dengan belum adanya titik terang penanganan krisis Yunani. "Sepanjang belum ada sinyal penanganan, maka pelaku pasar akan resistence untuk menatap market," tutur Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta.
Selain itu sebut Billy, secara teknikal indeks masih dalam tekanan. Itu karena bursa global belum ada yang rebound. Bahkan, kecenderungan lebih menguat pada sentimen negatif akan lebih mewarnai gerakan indeks memasuki pekan ketiga Bulan Mei. "Indeks tetap akan mengikuti gerak bursa global," ulasnya.
karena itu sambung Billy, pihaknya tidak menyarankan investor melakukan akumulasi beli. Sebaiknya investor saran Billy, menunggu perkembangan terbaru seputar kelanjutan krisis Yunani dan terus memelototi kabar terbaru yang beredar di market. "Menunggu saya sara lebih elegan. Karena paling banter indeks akan bergerak dikisaran support dan resistence 3660-3760," ingatnya.
Hal senada diungkap Jeff Tan. Analis Sinarmas Sekuritas itu menyebut indeks yang bermain di sektorsupport 3700 dan resiostence 3755, belum punya cukup tenaga untuk bangkit dari terpaan koreksi. pelaku pasar masih akan menunggu skema penyelesaian krisis Yunani. Di samping itu, data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga dinanti pelaku pasar. "Investor belum ada yang berani masuk pasar. Ya, paling-paling mengintip dari jauh," tukas Jeff Tan.
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak melemah. kondisi itu terjadi sejalan dengan belum adanya titik terang penanganan
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi