Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah Digenjot Hingga Level Kabupaten/Kota
jpnn.com - JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah (ITKPD).
Acara sosialisasi diikuti perwakilan dari 34 provinsi, berlangsung secara daring dan luring dari Aula BSKDN pada Senin (29/8).
Acara dibuka Kepala Puslitbang Adwil, Pemdes, dan Kependudukan Mohammad Noval yang mewakili Kepala BSKDN Eko Prasetyanto yang sedang dinas di Papua.
Pada kesempatan tersebut, Noval menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kepada Pemda mengenai ITKPD sebagai salah satu indeks yang dibangun BSKDN Kemendagri guna menilai tata kelola pemerintahan di daerah.
Dijelaskan, BSKDN telah melakukan sejumlah langkah untuk membangun ITKPD menjadi salah satu indeks yang komprehensif dan menghasilkan pengukuran yang objektif, melalui penggunaan data berbasis komposit.
“Upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng lembaga kemitraan/partnership. Indeks komposit secara inklusif mengukur efektivitas proses penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan juga lingkungan," kata Noval.
Saat ini ITKPD sudah tersusun sampai level provinsi. Noval berjanji akan menindaklanjuti agar ITKPD dapat tersusun sampai level kabupaten/kota.
Dia menjelaskan, ITKPD sepenuhnya diolah di Kemendagri, sehingga tidak lagi merepotkan bagi pemda dalam melakukan proses input data.
Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah (ITKPD) akan terus digenjot oleh BSKDN Kemendagri agar bisa tersusun rapi hingga level kabupaten/kota.
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M