Indeks Terus Terkoreksi, BI Masih Percaya Diri

Indeks Terus Terkoreksi, BI Masih Percaya Diri
Indeks Terus Terkoreksi, BI Masih Percaya Diri
JAKARTA — Jatuhnya harga saham beberapa pekan terakhir yang berakibat pada merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan hanya terjadi di Indonesia. Bank Indonesia melihat anjloknya pasar saham sebagai akibat kekhawatiran terjadinya tekanan inflasi dan gelembung ekonomi (bubble). Akibatnya, terjadi kepanikan di antara pemilik saham.

"Bukan hanya Indonesia tapi memang terjadi secara global. Terjadi karena kekhawatiran terhadap inflasi dan adanya bubble di negara-negara tertentu," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution pada wartawan di kantor Kementrian Keuangan Jakarta, Jumat (21/1).

Kekhawatiran ini pula yang dianggap Darmin menjadi pemicu berlariannya modal keluar (capital outflow). Tapi Darmin tetap yakin, kondisi ini hanya bersifat sementara saja. Begitu kondisi mulai tenang, maka pasar saham pun akan terkoreksi positif.

"Saya kira dalam waktu dekat, masing-masing negara akan mengambil langkah antisipasi. Yang terjadi bukan capital outflow melainkan hanya pindah dari satu instrumen ke instrumen lainnya," kata Darmin.

JAKARTA — Jatuhnya harga saham beberapa pekan terakhir yang berakibat pada merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan hanya terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News