India Awasi 400 Warga Kashmir Terkait Virus Corona
jpnn.com, KASHMIR - Sedikitnya 400 orang berada dalam pengawasan di wilayah Kashmir yang dikuasai India setelah sebuah kasus virus corona terdeteksi di wilayah tersebut, Senin (9/3). Keempat ratus orang tersebut menjalani pengawasan di Jammu, ibu kota Kashmir yang dikuasai India.
"Semua kontak dari satu kasus dugaan tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan karantina," ungkap Rohit Kansal, seorang juru bicara pemerintah.
Pihak berwenang telah menutup sejumlah pusat kesejahteraan sosial untuk anak-anak di area yang terdampak hingga 31 Maret mendatang. Pemerintah setempat juga menutup sekolah-sekolah dasar di beberapa distrik setelah munculnya kasus dugaan COVID-19 itu.
Menurut para pejabat, laboratorium pengujian COVID-19 akan dioperasikan di wilayah tersebut mulai Selasa (10/3).
Selain itu, sebanyak 400 orang dikarantina di Negara Bagian Assam, India timur laut, setelah mereka melakukan kontak dengan seorang wisatawan Amerika Serikat yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 di negara tetangga, Bhutan.
Pada Minggu (8/3), satu orang lagi dinyatakan positif terjangkit COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi COVID-19 di India menjadi 40 kasus.
Otoritas kesehatan di seluruh India meminta warga untuk mengambil sejumlah tindakan pencegahan terkait COVID-19 dan mengimbau masyarakat untuk menghindari pertemuan massal. (ant/dil/jpnn)
Sedikitnya 400 orang berada dalam pengawasan di wilayah Kashmir yang dikuasai India setelah sebuah kasus virus corona terdeteksi di wilayah tersebut, Senin (9/3)
Redaktur & Reporter : Adil
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah