India Bina Warganya Agar Tak Tebar SARA di Indonesia
Rabu, 01 Agustus 2012 – 05:05 WIB
NEW DELHI - Kasus rusuh SARA di Batam pada 2010 yang dipicu oleh Warga Negara (WN) India ternyata membuat pemerintahan di negeri Mahatma Gandhi itu merasa perlu membina warganya di luar negeri. Pemerintah India berharap stigma terhadap warganya sebagai pembuat keributan di negeri orang bisa dihapuskan. Henny menambahkan, pemerintah India pun berjanji akan melakukan pembinaan terhadap warganya yang tinggal dan bekerja di luar negeri termasuk di Indonesia. "Kata mereka akan membina warganya agar kasus seperti Batam tidak terulang," sambung diplomat senior itu.
Minister Counselor KBRI di India yang membidangi Penerangan, Sosial dan Budaya, Hendra Henny Andries mengungkapkan, tak berselang lama setelah kasus SARA di Batam meledak, dirinya diundang oleh Ministry of Overseas India. Dalam pertemuan itu, pemerintah India menyesalkan kasus kerusuhan Batam yang melibatkan warganya.
Baca Juga:
"Halusnya mereka minta maaf. Mereka minta kita kita baik-baik terhadap warga negara mereka," ucap Henny dalam acara jamuan makan malam di Kedubes RI di New Delhi, Selasa (31/7) malam yang dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Baca Juga:
NEW DELHI - Kasus rusuh SARA di Batam pada 2010 yang dipicu oleh Warga Negara (WN) India ternyata membuat pemerintahan di negeri Mahatma Gandhi itu
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika