India Butuh Lebih Banyak CPO, Harga TBS Sawit di Riau Naik
jpnn.com, PEKANBARU - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menetapkan harga baru untuk tandan buah segar atau TBS kelapa sawit periode periode 28 September hingga 4 Oktober 2022.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan penetapan ke-38 itu berisi kenaikan TBS sawit pada setiap kelompok umur.
“Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 57,09 per kilogram atau mencapai 2,31 persen dari harga minggu lalu,” kata Defris kepada JPNN.com, Selasa (27/9).
Dengan adanya penetapan baru itu maka harga beli TBS di tingkat petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.532,24 per kilogram.
“Kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal,” lanjutnya.
Defris menjelaskan faktor internal yang mendorong pengingkatan harga TBS sawit ialah harga crude palm oil (CPO) dan kernel.
Adapun faktor eksternal yang menentukan ialah kenaikan harga komoditas CPO dan kernel pada sesi perdagangan minggu ini.
Pada Selasa (20/9) lalu, harga setiap ton minyak sawit berjangka Malaysia naik 1,05 persen menjadi menjadi RM 3.737 atau USD 820,68. Kenaikan itu mengakhiri penurunan harga selama tiga hari beruntun.
Kenaikan harga CPO disebabkan oleh lonjakan ekspor di tengah permintaan yang naik dari India menjelang hari raya Dipawali.
Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menetapkan harga baru untuk tandan buah segar atau TBS kelapa sawit periode periode 28 September hingga 4 Oktober 2022.
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit
- Kembangkan Produk UKMK Sawit Petani di Sumbar, Aspekpir & BPDPKS Berkolaborasi
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit
- Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Swadaya di Riau Naik Lagi
- Pemerintah Terus Dorong Integrasi Kebijakan Tata Kelola Kelapa Sawit yang Berkelanjutan