India dan Pakistan Protektif, Ekspor CPO Indonesia Anjlok

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menuturkan, menurunnya kinerja ekspor maupun impor pada September bukan karena faktor musiman.
Menurut dia, penurunan ekspor pada September banyak dipengaruhi anjloknya pertumbuhan ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang minus 9,06 persen.
Kinerja tersebut berbeda jauh dengan September tahun lalu yang naik 4,11 persen.
Bhima mengatakan, ada permasalahan ekspor ke negara tujuan utama CPO, khususnya ke India dan Pakistan.
’’Karena dua negara itu bersikap protektif terhadap CPO asal Indonesia. Salah satunya terkait kenaikan bea masuk,’’ tutur Bhima, Senin (16/10).
Adapun impor, kata Bhima, mengalami fase normalisasi. Khususnya bahan baku dan barang modal setelah naik signifikan di periode Juli lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis neraca perdagangan bulan surplus USD 1,76 miliar.
Jumlah surplus tersebut naik tipis jika dibandingkan Agustus yang tercatat USD 1,72 miliar.
Bhima Yudhistira menuturkan, menurunnya kinerja ekspor maupun impor pada September bukan karena faktor musiman.
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Mantap, Perusahaan Asal Jember Sukses Ekspor Perdana Cerutu ke Jerman
- Berkat Dukungan Bea Cukai, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Tas dan Koper ke Belgia
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi