India Jadi Negara Peminum Wiski Terbanyak di Dunia, Mengalahkan Prancis

Sementara itu, peminum wiski yang sebelumnya digambarkan antagonis dan tragis, kini digambarkan sebagai tokoh yang macho saat meminumnya.
Sebuah studi dari Indian Journal of Psychiatry of Bollywood yang meneliti film bollywood dari tahun 1960 hingga 2010 menemukan film tahun 2001 tahun 2020 memiliki adegan terbanyak yang menampilkan bintang film menikmati Scotch di klub dan bar, termasuk perempuan.
Studi itu menyimpulkan film yang dibuat dari tahun 2001 "memiliki proporsi terbesar adegan dengan karakter 'positif' yang menggambarkan penggunaan alkohol, dan adegan yang menggambarkan tokoh utama perempuan yang menggunakan alkohol. Ada kecenderungan yang meningkat terhadap penggambaran alkohol yang berhubungan dengan karakter positif untuk kesenangan dan relaksasi."
Tapi, meski banyak merek wiski di India seperti Bagpiper, Royal Stag, 100 Pipers, Peter Scot atau McDowell yang terdengar seperti produk Skotlandia, mereka sebenarnya adalah "minuman keras asing buatan India".
Minuman-minuman tersebut terbuat tebu, terkadang dicampur dengan Scotch asli, dan dikemas dalam botol.
Hal ini dilakukan India untuk menyiasati tarif sebesar 150 persen untuk minuman keras impor.
Secara nilai ekspor, India juga pasar ekspor Scotch terbesar setelah Amerika Serikat.
Nilainya meningkat tiga kali lipat selama dekade hingga 2019, dan meningkat sebesar 60 persen dari 2021 hingga 2022.
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata 'India'? Mungkin makanan khasnya, yakni kari, atau olahraga kriket dan film India yang penuh warna
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia