India Larang Rokok Elektrik, Phillip Morris dan Juul Pusing
jpnn.com, NEW DELHI - India melarang produksi, impor, dan penjualan rokok elektrik pada Rabu. Keputusan terkait kesehatan masyarakat itu akan menghancurkan rencana ekspansi perusahaan seperti Juul dan Philip Morris International ke negara tersebut.
Pelarangan diajukan oleh Kementerian Kesehatan India, dan akan diberlakukan melalui perintah eksekutif dan akan mencakup hukuman penjara hingga tiga tahun bagi yang melanggarnya.
Kementerian Kesehatan India mengatakan pelarangan tersebut diberlakukan guna memastikan penggunaan rokok elektrik tidak menjadi epidemik di kalangan anak-anak dan dewasa muda.
"Mengingat bahaya rokok elektrik pada anak muda, kabinet telah menyetujui peraturan untuk melarang rokok elektrik," kata Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman dalam sebuah konferensi pers.
India memiliki 106 juta perokok dewasa, nomor dua di dunia setelah Tiongkok. Angka tersebut membuat India pasar yang menguntungkan bagi perusahaan yang membuat rokok elektrik seperti Juul dan Philip Morris.
Saat mengumumkan pelarangan tersebut, Menteri Sitharaman menunjukkan sejumlah produk kepada media, termasuk satu pak rokok elektrik buatan Juul.
Juul berencana untuk meluncurkan produknya di India dan telah mempekerjakan sejumlah eksekutif senior dalam beberapa bulan terakhir.
Philip Morris juga berencana meluncurkan produk rokok elektriknya di India, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
India melarang produksi, impor, dan penjualan rokok elektrik pada Rabu. Keputusan terkait kesehatan masyarakat itu akan menghancurkan rencana ekspansi perusahaan besar
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Perempat Final Piala Suhandinata 2024: Garuda Muda Pantang Meremehkan India
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI