India Menutup Sejumlah Sekolah Setelah Unjuk Rasa Menentang Larangan Hijab
Negara bagian Karnataka di India mengeluarkan perintah untuk menutup sekolah dan perguruan tinggi selama tiga hari setelah terjadi sejumlah unjuk rasa, yang menanggapi beberapa sekolah menolak masuk murid yang memakai hijab.
Partai-partai oposisi dan kritikus di India menuduh jika pemerintah di tingkat federal dan negara bagian telah melakukan diskriminasi terhadap agama minoritas dan berisiko memicu kekerasan.
Pengadilan Tinggi Karnataka sedang mempertimbangkan untuk menentang larangan hijab tersebut.
Apa sebenarnya yang menyebabkan protes?
Bulan lalu, sebuah sekolah menengah khusus perempuan yang dikelola pemerintah di kota Udupi melarang siswi Muslim berhijab masuk ruang kelas.
Para siswi kemudian berkembah di luar sekolah setelah mereka dianggap menentang aturan seragam.
Beberapa pekan berikutnya, lebih banyak sekolah di negara bagian tersebut yang juga mulai menerapkan larangan penggunaan hijab di sekolah.
Laporan ini menjadi perhatian media nasional dengan tagar #HijabiisOurRight yang beredar luar di jejaring sosial.
Apa yang dilakukan oleh pelajar Muslim?
Para siswa dan siswi Muslim mengatakan jika hak-hak beragama mereka sudah dirampas.
Negara bagian Karnataka di India mengeluarkan perintah untuk menutup sekolah selama tiga hari, setelah terjadi sejumlah unjuk rasa menentang pelarangan pemakaian hijab
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki