India Menutup Sejumlah Sekolah Setelah Unjuk Rasa Menentang Larangan Hijab
Mereka mengatakan dalam sebuah perintah pada 5 Februari disebutkan semua sekolah harus mengikuti aturan berpakaian yang ditetapkan oleh manajemen sekolah.
BC Nagesh, menteri pendidikan Karnataka mengunggah perintah tersebut di Twitter. Ia mengatakan aturan berpakaian sekolah ditetapkan setelah meninjau keputusan pengadilan dari seluruh India.
Dia mengatakan kepada BBC jika mendukung sekolah yang melarang penggunaan selendang safron dan hijab.
Menyusul sejumlah protes yang terjadi, Selasa kemarin (8/02), Ketua Menteri Karnataka Basavaraj Bommai memerintahkan sekolah dan perguruan tinggi ditutup selama tiga hari
“Saya mengimbau kepada seluruh siswa, guru dan manajemen sekolah dan perguruan tinggi serta masyarakat Karnataka untuk menjaga perdamaian dan kerukunan,” ujarnya.
Dia sebelumnya mengatakan kepada wartawan "mereka yang tidak mau mengikuti aturan berpakaian seragam dapat mencari pilihan lain".
Apa kata para pemimpin Muslim?
Aktivis hak asasi manusia, termasuk Malala Yousafzai, pemenang Nobel, sudah menyuarakan keprihatinan mereka dengan menyebutkan pelarangan hijab berisiko meningkatkan Islamofobia.
Mereka mengatakan kekerasan dan ujaran kebencian terhadap Muslim semakin meningkat di bawah pimpinan Modi dan partai nasionalis Hindu.
Negara bagian Karnataka di India mengeluarkan perintah untuk menutup sekolah selama tiga hari, setelah terjadi sejumlah unjuk rasa menentang pelarangan pemakaian hijab
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Manipulasi Nilai, Antara Realitas Pendidikan dan Pencarian Kebenaran
- SPSL Peduli Kualitas Hidup Dukung Sekolah Lansia Nirmala
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat