India Mulai Geser Australia di Pasar Daging Indonesia

"Berapapun kita kurangi harganya, kita tidak bisa mengalahkan daging kerbau beku," tambahnya.
Daging asal India tak bisa dibedakan
Salah satu permasalahan utama bagi industri peternakan Australia yaitu daging kerbau beku asal India dijual bercampur dengan daging sapi segar asal Australia di pasar daging Indonesia.
Daging kerbau asal India tidak diidentifikasi sebagaimana mestinya, sehingga konsumen tidak tahu pasti bahwa yang mereka sebenarnya bukanlah daging sapi Australia, yang selama ini dianggap sebagai daging kualitas terbaik.
Regina Hartono, Direktur PT Hade Dinamis Sejahtera di Jawa Barat, mengakui adanya dampak masuknya daging kerbau asal India.

"Sejak diizinkannya daging asal India, agar tetap kompetitif kami harus mengikuti harga mereka. Artinya kami perlu menurunkan harga," katanya.
"Tahun ini kami hanya menjual daging sapi Australia seharga Rp40.000. Kami membeli ternak ini dari Australia ketika dengan $ 3,10 perkilo ditambah pajak, sama dengan sekitar Rp 45.000 - Rp 46.000 perkilo," jelasnya.
Faktor lain yang turut berpengaruh adalah penetapan Pemerintah RI mengenai harga tertinggi daging sapi untuk memastikan keterjangkauan harga.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya