India - Pakistan di Ambang Perang Total
Kubu Pakistan mengaku tidak mau meningkatkan tensi atau mengawali perang. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengajak Perdana Menteri India Narendra Modi mau duduk bersama. Menurut dia, perang hanya akan merugikan kedua belah pihak.
Sayangnya, keadaan di perbatasan tidak sesuai dengan harapan Khan. Pertempuran udara di Kashmir dibarengi dengan pertempuran darat. Kubu India melaporkan, Pakistan menyerang 12-15 titik di wilayah perbatasan dengan artileri berat. Akibatnya, lima tentara terluka ringan.
BACA JUGA: India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Di insiden berbeda, dua pilot dan seorang warga sipil tewas dalam kecelakaan helikopter militer Mi-17. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.
Di sisi lain, kubu Pakistan mengungkapkan bahwa serangan dari India menewaskan empat korban dan melukai tujuh orang. Ribuan warga di perbatasan terpaksa mengungsi.
"Hanya keluarga yang punya bunker yang bertahan," kata Muhammad Din, penduduk Desa Chakothi di dekat perbatasan Kashmir, kepada Reuters.
Sampai pada saat terakhir, kedua negara memang tidak mau mengalah. India juga punya versi lain terkait dengan perang kecil di Kashmir.
Menurut mereka, militer terpaksa membalas karena Pakistan mengincar wilayah militer. Berbeda dengan serangan udara India yang diluncurkan dengan menargetkan markas Jaish-e-Mohammed (JEM).
Ketegangan antara India dan Pakistan akhirnya berbuah kontak senjata. Kemarin, Pakistan melancarkan serangan udara dan berhasil menangkap seorang pilot India
- Tentara Tiongkok Bantai Prajurit India, Perang Total di Depan Mata?
- Drone Mata-Mata India Kembali Gagal Melewati Tentara Pakistan
- Heboh, Polisi India Tangkap Seekor Merpati Mata-Mata Pakistan
- Dubes Iran: Aksi Militer Harus Dibalas Aksi Militer
- Tentara India dan Pakistan Kembali Bunuh Warga Sipil di Kashmir
- Presiden India Sudah Meminta Izin, tetapi Pakistan Tidak Peduli