India Sepakat Tinggalkan Dolar Amerika, Langsung Jadi Sahabat Rusia
jpnn.com, NEW DELHI - Rusia akan meningkatkan pemakaian mata uang non-Barat dalam perdagangan dengan negara lain seperti India, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Jumat.
Lavrov mengunjungi India untuk mencari dukungan dari negara yang telah lama dianggap sebagai sekutu Rusia itu.
Kunjungannya dilakukan sehari setelah AS dan Inggris menekan India untuk tidak mengganggu sistem keuangan berbasis dolar dan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas invasinya di Ukraina.
Lavrov memuji India sebagai sahabat yang tidak "memandang dari satu sisi" atas perang di Ukraina.
India dan China adalah dua negara besar yang tidak mengutuk invasi Rusia. Setelah Lavrov mengunjungi China pekan ini, Beijing mengatakan pihaknya "lebih bertekad" untuk memperluas hubungan dengan Rusia.
"Kita bersahabat," kata Lavrov dalam jumpa pers usai bertemu dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar.
Dia menambahkan India melihat krisis di Ukraina dengan "keseluruhan fakta dan tidak cuma secara sepihak".
Bank sentral Rusia, kata Lavrov, sudah beberapa tahun membangun sistem komunikasi informasi keuangan dan India juga memiliki sistem serupa.
Rusia akan meningkatkan pemakaian mata uang non-Barat dalam perdagangan dengan negara lain seperti India, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Jumat.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?