India Terapkan Lockdown, Warga Miskin Menjerit: Kami Makan Apa?
Bencana kesehatan ini menyoroti betapa sulitnya bagi negara-negara untuk mengatasi wabah virus tanpa merusak mata pencaharian. Hal itu merupakan suatu tantangan yang sangat akut di negara-negara berkembang dengan populasi signifikan yang hidup pas-pasan.
"Sejauh ini, intervensi perdana menteri telah menempatkan tanggung jawab pada warganya, tetapi langkah intervensi itu tidak menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh negara," kata Gilles Verniers, seorang profesor ilmu politik di Universitas Ashoka dekat New Delhi. .
"Tidak ada (dari intervensi itu) yang tampak seperti suatu rencana nasional di bidang sosial," ujarnya.
Kantor perdana menteri India belum menanggapi permintaan untuk komentar mengenai isu tersebut.
Beberapa pasar di dekat permukiman kumuh ditutup dan para penjual yang masih menjual sayuran di trotoar mengatakan bahwa distributor mereka tidak lagi memasok persediaan.
Penduduk Dharavi mengatakan bahwa mereka menghemat makanan dan hidup tanpa makanan mahal seperti daging kambing. Khatun (70) menangis di tempat tidurnya ketika ia menceritakan bahwa putranya, yang bekerja membuat lukisan acak, tidak memiliki pekerjaan lagi.
Ajay Kewat (21), mengatakan bahwa keluarganya hanya memiliki persediaan untuk beberapa hari lagi. "Saya khawatir bahwa setelah seminggu, tidak akan ada makanan lagi," katanya. (ant/dil/jpnn)
Bayar Cicilan Ditunda:
Perdana Menteri India Narendra Modi telah mendesak 1,3 miliar warganya untuk tinggal di rumah karena virus corona. Namun, kebijakan lockdown ini membuat warga miskin menjerit
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Perempat Final Piala Suhandinata 2024: Garuda Muda Pantang Meremehkan India
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Banjir di India
- Tanpa Lipstik