India Tolak Paten Obat Novartis
Minggu, 22 Juli 2012 – 22:47 WIB
NEWDELHI - Obat-obatan generik merupakan kebutuhan utama bagi jutaan orang di Afrika dan negara-negara berkembang lainnya. Obat generik dengan harga murah terbukti berhasil memperpanjang kelangsungan hidup banyak pasien. Dr Suniti sendiri telah mengobati ribuan laki-laki dan perempuan yang mengidap HIV di kliniknya di kota Chennai selatan sejak ia mendeteksi penularan AIDS pertama 25 tahun lalu. Versi generik obat-obatan bermerek yang dihasilkan industri obat generik India yang sekarang melambung banyak membantu pasien-pasiennya.
Namun, kondisi obat murah yang dinikmati masyarakat India dan juga dunia bakal diuji. Pasalnya, perusahaan obat raksasa asal Swiss, Novartis menuntut secara hukum mengenai hak paten obat di India. Sengketa yang bakal dibahas bulan depan ini bisa menentukan apakah obat-obatan yang murah bisa mudah diperoleh jutaan orang di seluruh dunia.
”Sebelumnya, kami tidak punya obat generik, mungkin hanya satu atau dua persen pasien saya yang bisa membeli obat-obatan dari luar negeri. Sekarang 60 sampai 70 persen dapat dengan mudah membeli sedikitnya satu obat yang bisa membuat mereka bertahan hidup mungkin 10 tahun lagi atau lebih," ujar Dr Suniti Solomon, seperti dilansir VOA.
Baca Juga:
NEWDELHI - Obat-obatan generik merupakan kebutuhan utama bagi jutaan orang di Afrika dan negara-negara berkembang lainnya. Obat generik dengan harga
BERITA TERKAIT
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
- 11 Manfaat Suka Makan Ikan Salmon, Lindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit Ini
- 5 Khasiat Kacang Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional