India Tolak Paten Obat Novartis
Minggu, 22 Juli 2012 – 22:47 WIB
Ranjit Shahani, yang mengepalai operasi Novartis di India, mengatakan perlindungan hak paten yang tidak memadai akan mematikan usaha-usaha peneliti. Perusahaan obat internasional memandang hukum India sebagai cara mengelakkan hak paten dan meginginkan tolok ukur yang lebih keras.
Namun, para pendukung hukum paten India mengatakan hukum itu mencegah praktek yang disebut ”penghijauan,” di mana perusahaan-perusahaan obat mendapat paten baru dengan membuat perubahan-perubahan kecil atas obat lama dan mencegah persaingan dengan obat generik.
Awal tahun ini, India mengizinkan sebuah perusahaan domestik memproduksi obat anti-kanker yang mahal yang diproduksi perusahaan Bayer dengan menggunakan peraturan di mana lisensi diberikan apabila obat itu tidak tersedia dengan harga terjangkau. (esy/jpnn)
NEWDELHI - Obat-obatan generik merupakan kebutuhan utama bagi jutaan orang di Afrika dan negara-negara berkembang lainnya. Obat generik dengan harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
- 11 Manfaat Suka Makan Ikan Salmon, Lindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit Ini
- 5 Khasiat Kacang Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional