Indikator Kematian Dihapus, Sukamta: Jangan-jangan Masih Ada Pejabat yang Tidak Percaya Covid-19
Rabu, 11 Agustus 2021 – 13:03 WIB
"Jangan-jangan masih ada pejabat pemerintah yang juga tidak percaya Covid-19, yang punya pikiran seperti ini mestinya jangan masuk dalam Gugus Tugas Covid-19, karena akan merusak kerja penanganan pandemi," kata alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Menurut Sukamta, pemerintah semestinya segera melakukan perbaikan data Covid-19, bukan mengeluarkan satu di antara indikator.
Pasalnya, ujar dia, angka kematian menjadi indikator utama keselamatan.
Banyaknya kematian bisa menunjukkan adanya kelemahan dan masalah di dalam penanggulangan pandemi.
"Belum ada kata terlambat untuk segera melakukan pembenahan data Covid-19," ungkap dia. (ast/jpnn)
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI Sukamta merasa heran pemerintah menghapus indikator kematian di dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Dia menduga jangan-jangan masih ada pejabat pemerintah yang juga tidak percaya Covid-19,
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir