Indikator Kematian Dihapus, Syarief Hasan: Ini Bukti Pemerintah Tak Mampu Kendalikan Covid-19
Menurut eks Menteri Koperasi dan UKM itu, selain indikator kematian, jumlah orang yang di-testing juga penting dijadikan variabel dalam menentukan pembatasan.
"Melalui jumlah orang yang ditesting, kita dapat mengetahui positivity rate di setiap daerah. Maka, jumlah kematian dan jumlah orang yang di-testing harusnya dijadikan sebagai variabel dalam menentukan level PPKM," ucapnya.
Pria asal Palopo, Sulawesi Selatan itu menyatakan keputusan menghapus indikator kematian dalam penilaian PPKM juga menunjukkan ketidakmampuan pemerintah menangani pandemi ini.
"Langkah ini menunjukkan pemerintah tidak mampu mengendalikan Covid-19, kurang mampu membangun komunikasi dengan daerah, dan tidak memiliki sistem database satu pintu terkait data Covid-19 di daerah sehingga data kematian tidak update," pungkas Syarief Hasan. (*/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyesalkan keputusan pemerintah menghapus data kematian Covid-19 dari indikator PPKM.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten