Indikator Keselamatan Ibu dan Bayi Dinilai Jadul
Selasa, 22 Januari 2013 – 17:49 WIB
"Bahkan di sejumlah negara maju, anak-anak dijamin ketersediaan gizinya hingga dua tahun. Jadi jangan hanya sebatas cuti sembilan bulan. PAN mestinya juga mendorong pemerintah untuk menyediakan kecukupan gizi bagi bayi," kata dia.
Selain itu, Sekjen IDI juga mengungkap kebijakan sejumlah negara di dunia yang juga memberikan santunan bagi ibu-ibu melahirkan.
Terakhir IDI juga menyatakan Fraksi PAN di DPR sebagai satu-satunya Partai yang tengah berupaya memperhatikan regulasi anak sebagai regenerasi bangsa. "IDI akan berada bersama PAN untuk mendorong lahirnya undang-undang cuti hamil, melahirkan dan menyusui ini," imbuh Daeng Muhammad Faqih. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (Sekjen IDI), dr Daeng Muhammad Faqih mengatakan indikator keselamatan ibu dan bayi saat melahirkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda