Indo Nickel Gandeng Pinggao Bangun Smelter Nikel di Sulsel

Pinggao Group merupakan anak perusahaan China Electric Equipment Group Co. Ltd. Salah satu anak perusahaannya yang telah terdaftar di bursa dan menjadi perusahaan terbuka (listed company) yakni Pinggao Electric.
Selain menjadi perusahaan perlengkapan elektrik terkemuka di Tiongkok, di dunia perusahaaan tersebut memimpin dalam penguasaan riset dan pengembangan (litbang/R&D), serta pemimpin industri dalam penyediaan sistem solusi integrasi energi.
Pinggao Group International Engineering Co. Ltd, sebagai bagian utama Pinggao Group, yang membawa bisnisnya ke luar negeri selama beberapa tahun terakhir.
Sejak 2013, perusahaan telah mengimplementasikan inisiatif “One Belt, One Road,” dan telah menuntaskan total pekerjaan EPC dan kontrak ekspor senilai lebih dari 2.770 juta dolar AS.
Mesin-mesin Pinggao dan perlengkapannya diekspor ke lebih dari 60 negara.
“Di Indonesia, Pinggao menjadi mitra yang cukup lama selama 20 tahun terakhir, terutama untuk suplai peralatan pembangkit listrik di Indonesia,” jelas Mingxiang.
Dalam kerja sama kontrak, Pinggao menjadi investor terbesar pembangunan RKEF smelter sekaligus mereka juga akan melakukan proses alih teknologi dalam bentuk riset dan pengembangan (research and development).
Selain perwakilan dari kedua pihak, acara juga didukung oleh Bupati Luwu Timur Budiman Hakim, Ketua DPRD Luwu Timur H. Aripin dan undangan lainnya yang mengiikuti secara secara virtual melalui zoom.
PT Indo Nickel Industri bekerja sama dengan Pinggao Group Company Limited untuk pembangunan proyek Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) smelter nikel di Sulsel
- Motif Sejumlah Remaja Aniaya Panitia Salat Id Selayar Sulsel
- Ini Daftar 23 Kepala Daerah Terpillih di Sulsel yang akan Dilantik 20 Februari
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman