Indo Straits Bidik Dana IPO Rp 95 Miliar
Jumat, 17 Juni 2011 – 08:07 WIB
JAKARTA - Perusahaan pelayaran, PT Indo Straits menetapkan kisaran harga perdana Rp 800-950. Pelepasan saham 100 juta lembar atau 18,18 persen itu dilakukan melalui mekanisme penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Dari pelepasan saham perdana itu, perseroan bakal meraih dana segar Rp 80-95 miliar. “Dana hasil IPO, 36 persen untuk pelunasan utang kepada PT Bank Permata, 50 persen untuk pembiayaan mechanical crane dan sisanya 14 persen untuk modal kerja,” ujar Dwi Prasetya Suseno, Chief Financial Officer (CFO), Indo Straits, di Jakarta, Kamis (16/6). Bertindak sebagai sebagai penjamin pelaksana efek (underwritter) PT Sinarmas Sekuritas. Tanggal efektif diperkirakan pada 28 Juni 2011, penawaran pada 1-5 Juli, penjatahan 7 Juli, distribusi pada `11 Juli dan pencatatan di bursa pada 12 Juli.
Perseroan mengantongi total utang kepada Bank Permata sebesar Rp 109,8 miliar, yang dipergunakan untuk pembangunan kapal. Sementara porsi terbesar penggunaan dana IPO, diperuntukan untuk pembiayaan pembuatan crane dengan daya angkat mencapai 30 ribu ton. Karena itu, perseroan berencana membeli mechanical crane dari Jerman senilai US D15 juta per kapal. Adanya crane itu diharapkan dapat menambah nilai kontrak perseroan. “Sebenarnya bisa saja membeli mechanical crane dengan teknologi China yang murah seharga USD 3 juta. Tetapi, produk Jerman lebih safety dan memiliki kualitas bagus," katanya.
Baca Juga:
Sepanjang tahun ini, perseroan optimistis mampu membukukan laba bersih sebesar USD 5,5 juta. Sementara pendapatan perseroan diproyeksi sebesar USD 50 juta. Pendapatan itu nantinya akan didukung dari kontrak yang telah diperoleh perseroan sepanjang 2011. Kontrak-kontrak itu antara lain berasal dari beberapa perusahaan yaitu Total Indonesia, Jembayan Muara Baya, Arutmin dan Asia Pacific (AP) Resources Indonesia. “Nlai existing kontrak yang telah didapat adalah sekira USD 35 juta,” ulasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perusahaan pelayaran, PT Indo Straits menetapkan kisaran harga perdana Rp 800-950. Pelepasan saham 100 juta lembar atau 18,18 persen
BERITA TERKAIT
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II