Indodax Berkomitmen Wujudkan Masa Depan Cerah Bagi Anak Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial dalam bidang aset kripto dan blockchain, Indodax berkomitmen untuk mewujudkan masa depan anak-anak yang lebih cerah.
Dalam kampanye yang digagas oleh Ayobantu dan SOS Children's Villages, Indodax berupaya untuk mendukung pemenuhan hak dasar bagi keberlangsungan masa depan anak-anak Indonesia yang kehilangan pengasuhan orang tua.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan lewat Kampanye "Berbagi Cinta untuk Anak Indonesia", Indodax ingin mendorong pentingnya pengasuhan anak yang berkualitas, terpenuhinya kebutuhan harian, asupan nutrisi, dan layanan kesehatan bagi anak, serta terpenuhinya biaya pendidikan dan minat bakat mereka.
"Kami memberikan bantuan berupa uang tunai dan juga mainan kepada anak yang berada di bawah pengasuhan alternatif berbasis keluarga," ujar Oscar dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3).
Menurut Oscar, Indodax optimistis pemenuhan hak dasar anak merupakan fondasi masa depan bangsa karena merupaka calon pemimpin bangsa.
"Untuk itu, Indodax ingin turut menjadi bagian dari pengembangan bakal calon pemimpin ini dengan cara mendukung pemenuhan hak dasar mereka," ungkapnya.
Selain itu, Oscar berharap dengan bantuan yang diberikan oleh Indodax juga bisa membantu untuk menangani masalah gagal tumbuh pada anak atau biasa disebut stunting.
Sebagai perwujudan investasi masa depan bangsa, pemenuhan hak dasar anak menjadi tanggung jawab semua pihak.
Perusahaan teknologi finansial dalam bidang aset kripto dan blockchain, Indodax berkomitmen untuk mewujudkan masa depan anak-anak yang lebih cerah.
- Ribuan Peserta Ramaikan Indonesia Blockchain Week 2024
- Bitget Capai Volume Perdagangan & Trader Aktif Harian Tertinggi di Tengah Kenaikan Pasar
- Pintu Pro Futures Hadirkan Perdagangan Derivatif Crypto
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Harga Bitcoin Terus Melambung Kalahkan Perak