Indofest Adelaide Akan Dilangsungkan Bulan Oktober

"Kami sudah mengadakan diskusi dengan berbagai organisasi dan institusi dalam beberapa bulan terakhir untuk mencari waktu yang tepat bagi penyelenggaraan festival. Proses yang tidak mudah, namun sekarang kami sudah mengambil keputusan." kata Chris Majewski di halaman Facebook Indofest.
Bila sebelumnya Indofest diselenggarakan di Rymill Park, maka Indofest 2015 akan diselenggarakan di halaman gedung-gedung budaya Adelaide di North Terrace.
"Kami bangga bahwa fesitval seni dan budaya Indonesia ini akan diselenggarakan di dalam maupun luar ruangan yang disediakan oleh Museum Migrasi, SA Museum, Galeri Seni SA dan juga Perpustakaan, semuanya di pusat kehidupan budaya Adelaide di North Terrace." lanjut Majewski.
Para penamp[il dari Indonesia di acara Indofest sebelumnya.
Ini adalah untuk pertama kalinya pusat budaya Adelaide digunakan untuk festival oleh sebuah komunitas.
Menurut Elvia Shauki, seorang dosen di Universitas South Australia asal Indonesia, yang juga menjadi pantia penyelenggara, Indofest 2015 menjadi unik karena dalam waktu yang bersamaan di bulan September-Oktober diselenggarakan OzAsia Festival dimana Indonesia menjadi tema utamanya tahun ini.
"Jadi Indofest akan menjadi puncak acara tahun ini. Nanti di North Terrace akan ada 3 panggung, dengan salah satunya panggung berjalan, yang akan kita isi dengan berbagai kegiatan mengenai Indonesia." kata Elvia hari Senin (9/6/2015).
Setelah sebelumnya dijadwalkan berlangsung bulan April namun ditunda karena eksekusi Bali Nine, Festival Indonesia terbesar di luar negeri, Indofest
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia