Indomie Duduki Peringkat 8 Dunia
jpnn.com - JAKARTA – Indomie berada di posisi kedelapan dunia untuk produk-produk konsumsi habis dipakai (FMCG). Data itu didapat dari riset Brand Footprint Kantar Worldpanel edisi 2015 yang dipublikasikan, Rabu (1/6) kemarin.
Menurut riset itu, Indomie mempunyai pangsa pasar besar di Malaysia, Turki, Vietnam, dan Nigeria. Sedangkan di Indonesia, Indomie masih perkasa di posisi pertama.
”Bahkan di Nigeria, Indomie juga berhasil menduduki peringkat pertama merek yang paling dipilih oleh konsumen Nigeria,” kata News Bussines Development Director Kantar Worldpanel Fanny Murhayati.
“Penjualan international yang luas, merupakan salah satu faktor pendukung penampilan Indomie. Disamping itu, sertifikat halal juga menjadikan Indomie sebagai merek halal mi instan terbesar di dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, menyusul di peringkat kedua di Indonesia adalah produk Mie Sedaap. Produk mi instan ini usianya 31 tahun lebih muda dari Indomie. Wings Food memproduksi Mie Sedaap pada 2003.
Selanjutnya, merek yang masuk dalam kategori FMCG terlaris adalah penyedap rasa Masako dan Royko. Setelah itu, merek susu Frisian Flag. Produk sabun cuci So Klin juga masuk dalam daftar ini. (dew/jos/jpnn)
JAKARTA – Indomie berada di posisi kedelapan dunia untuk produk-produk konsumsi habis dipakai (FMCG). Data itu didapat dari riset Brand Footprint
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren