Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China
jpnn.com, JAKARTA - Dalam beberapa dekade terakhir, kawasan Indo-Pasifik telah mengalami transformasi yang luar biasa.
Ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dan wilayah ini telah menjadi rumah bagi perusahaan kelas dunia serta motor penting untuk pertumbuhan ekonomi global.
Kawasan ini menyumbang 60 persen dari ekonomi dunia dan dua pertiga dari semua pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir.
Pertumbuhan pesat di kawasan Indo-Pasifik terlaksana karena tatanan regional yang bebas dan terbuka.
Tatanan regional yang bebas dan terbuka memastikan stabilitas serta medan kompetisi yang setara sehingga negara dapat tumbuh dan berkembang sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Kesadaran terhadap pentingnya Indo-Pasifik sebagai nadi utama lalu-lintas perdagangan dunia membentuk arena baru rivalitas antar negara.
Rivalitas atau kompetisi yang tercermin jelas di Indo-Pasifik terlihat dari aktivitas hubungan internasional antara Amerika Serikat dan China.
Amerika Serikat menggeser perhatiannya dari Timur Tengah ke Indo-Pasifik saat China muncul sebagai kekuatan ekonomi besar di abad ke-21.
Adanya rivalitas antara AS dan China, Indonesia harus berdiri di tengah sebagai Bridge Builder, yakni jembatan perdamaian, agar konflik terbuka tidak terjadi.
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Jokowi Dinilai Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan