Indonesia Akan Kembalikan 8 Kontainer Limbah Kertas Bercampur Limbah B3 Asal Australia

Pejabat pabean Indonesia mengatakan mereka akan mengirim kembali delapan kontainer berisi limbah kertas ke Australia setelah mereka menemukan sampah rumah tangga termasuk popok bekas dan barang elektronik di dalamnya.
Limbah kertas bercampur B3 dari Australia:
- Delapan kontainer limbah kertas dikirim ke Surabaya pada bulan Juni untuk didaur ulang
- Tetapi inspeksi menemukan sampah rumah tangga di antara limbah kertas
- Pejabat pabean Indonesia mengatakan container itu dikirim oleh perusahaan Australia Oceanic Multitrading
Limbah kertas berbobot sekitar 210 ton yang berasal dari Brisbane, Queensland itu telah terdampar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur sejak Juni lalu ketika kecurigaan muncul, pengiriman tersebut mungkin telah terkontaminasi.
Pejabat Indonesia pada Selasa (9/7/2019) hari ini mengumumkan tindakan inspeksi menyeluruh terhadap muatan container itu menemukan bahwa pengiriman kertas juga mengandung didalamnya wadah oli motor, keping CD lama, top box televisi dan remote control.
Kontainer itu dinyatakan telah terkontaminasi oleh bahan beracun atau berbahaya (B3) dan akan dikembalikan.

"Ini sangat, sangat serius - terutama karena terkait dengan lingkungan, masalah kesehatan, dan perlindungan publik," kata Basuki Suryanto, kepala bea cukai di Pelabuhan Tanjung Perak.
Petugas bea cukai mengundang media untuk memeriksa peti kemas di dermaga di Surabaya.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa