Indonesia Akhirnya Ekstradisi Penyelundup Manusia ke Australia
Pemerintah Indonesia akhirnya mengekstradisi terdakwa penyelundupan manusia Sayad Abbas untuk diadili di Australia, terkait tenggelamnya perahu pencari suaka Desember 2011 yang menewaskan 200 orang.
Pemerintah Australia sejauh ini sudah meminta agar pria asal Afghanistan itu diesktradisi sehubungan dengan adanya peranannya dalam memberangkatkan tiga perahu pencari suaka dari Indonesia ke Australia antara tahun 2009 dan 2011.
Sayad dituduh terlibat dalam salah satu pelayaran tersebut yang mengakibatkan 200 orang tewas tenggelam di perairan Jawa Timur di bulan Desember 2011.
Usaha ekstradisi sebelumnya gagal karena pengadilan di Indonesia memutuskan bahwa penyeludupan manusia tidak termasuk dalam persetujuan ekstradisi antara kedua negara.
Di tahun 2013, Sayad Abbas bahkan sempat dibebaskan sebelum akhirnya ditangkap kembali oleh pihak berwajib Indonesia.
Langkah ekstradisi ini tentu saja disambut baik oleh pemerintah Australia.
Sayad akan menghadapi 27 tuduhan yang semuanya berkenaan dengan penyeludupan manusia.
Selama ini ia telah membantah tuduhan terhadap dirinya, dan mengatakan dia justru diminta untuk mencari informasi mengenai pergerakan perahu pencari suaka. Informasi tersebut, katanya, akan diberikan kepada Kepolisian Federal Australia.
Pemerintah Indonesia akhirnya mengekstradisi terdakwa penyelundupan manusia Sayad Abbas untuk diadili di Australia, terkait tenggelamnya perahu pencari
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara