Indonesia Bakal Bersaing dengan Kota di Australia Ini untuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Ada pertanyaan apakah kita dapat memisahkan sebagian pengalaman manusia dari bagian pengalaman manusia lainnya," ujarnya kepada ABC.
"Ada persyaratan non-diskriminasi yang kuat dalam Piagam IOC, tapi diskriminasi tidak hanya relevan pada saat pertandingan (olahraga)," tegas Pangeran Zeid.
Ia berkata, dalam isu HAM, tidak ada negara yang memiliki catatan bersih.
"Yang sangat berbahaya adalah menampilkan diri Anda sebagai sebuah negara yang peka terhadap HAM dalam hak perempuan, atau hak anak, atau hak penyandang disabilitas, tapi tidak dalam hak para migran atau hak masyarakat adat," ujarnya.
"Tidak bisa seperti itu. (Pilihannya) Anda berkomitmen atau tidak," kata Pangeran Zeid.
Ia menambahkan bahwa suatu masyarakat yang berdedikasi pada HAM itu membutuhkan konsistensi moral.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dengan tambahan laporan dari Tracey Holmes di ABC News.
Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan menghadapi persaingan yang semakin ketat, setelah Kota Brisbane di Australia menyatakan diri paling siap untuk melakukannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo