Indonesia Bakal Hapus Energi Batu Bara dengan Utang? Begini Kata Menteri Keuangan
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menyatakan komitmennya untuk beralih ke energi yang lebih bersih.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan di Kota Glasgow di Skotlandia untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26).
Sri Mulyani mengumumkan rencana terperinci untuk peralihan energi lebih bersih, bahkan dengan isu utama penghapusan batu bara.
Dikutip dari Antara, Menteri Keuangan menyatakan pada Reuters bahwa penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara bertahap bisa dilakukan jika Indonesia mendapatkan bantuan keuangan yang cukup dari masyarakat internasional.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengatakan berencana menghentikan penggunaan batu bara untuk listrik pada 2056, sebagai bagian dari rencana untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada 2060 atau lebih awal.
"Kalau kami mau majukan sampai 2040, kami perlu dana untuk menghentikan penggunaan batu bara lebih awal dan untuk membangun kapasitas baru energi terbarukan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun menyatakan sedang melakukan kalkulasi untuk biaya yang dikeluarkan oleh Indonesia.
Pada pekan lalu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada parlemen Inggris bahwa Presiden RI Joko Widodo telah mengatakan Indonesia akan memajukan waktu untuk penghapusan penggunaan batu bara hingga 2040.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan komitmen Indonesia untuk beralih ke energi yang lebih bersih dengan peralihan batu bara menjadi pembangkit yang lebuh ramah lingkungan.
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan
- Perusahaan Batu Bara Ini Berkomitmen Menjaga Lingkungan di Area Tambang
- Menko Airlangga Bahas soal Insentif Kendaraan, Lalu Sebut Nama Sri Mulyani
- Penuhi Ketersediaan Energi hingga ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 BBM Satu Harga