Indonesia Bakal Ketiban Bonus Demografi, Ganjar Ingin Perbanyak Sekolah Vokasi
jpnn.com, MEDAN - Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya sekolah vokasi digital diperbanyak di berbagai daerah.
Gubernur ke-15 Jawa Tengah (Jateng) itu mendasarkan pendapatnya pada banyaknya kalangan milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen Z (lahir pada periode 1997-2012) yang menekuni bidang digital.
"Dunia pendidikan saya kira saat ini harus matching dengan bakat, talenta, dan minat anak. Dan hari ini yang paling bagus menurut saya ialah sekolah vokasi digital," ujar Ganjar saat berdialog dengan kalangan milenial, Gen Z, dan pemengaruh (influencer) di Warung Kudeta, Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/6) malam.
Menurut Ganjar, upaya memperbanyak sekolah vokasi itu juga untuk menjawab kebutuhan zaman digital.
Di sekolah vokasi digital, tutur Ganjar, siswa akan mempelajari fotografi, videografi, penerbang drone, editing video, dan desain grafis.
“Juga jurusan pemrograman yang mempelajari coding hingga bikin game dan robot," tuturnya.
Kepala daerah yang aktif berkomunikasi di media sosial itu menambahkan pengembangan sekolah vokasi juga penting untuk menyambut bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030-2040.
Pada dasawarsa itu diprediksi kian banyak anak muda yang berkecimpung di bidang digital.
Ganjar Pranowo mengatakan untuk menghadapi bonus demografi membutuhkan peta jalan atau roadmap yang jelas. Menurut dia, sekolah vokasi perlu diperbanyak.
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Bidik Fashion Gen Z, Metrox Group Hadirkan Yescci
- Raffi Ahmad Optimistis dengan Paradigma Baru Transmigrasi, Ajak Gen Z Berpartisipasi