Indonesia Belajar Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Australia

Indonesia Belajar Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Australia
Indonesia Belajar Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Australia

Sebagai contoh di kampus, arsitektur bangunannya sudah mengakomodir hak-hak mahasiswa yang memiliki kebutuhan khusus dengan baik. Misalkan untuk menuju ke ruang kelas, pihak universitas membangun jalan khusus yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa penyandang disabilitas (pemakai kursi roda) tanpa harus mengkhawatirkan untuk naik tangga atau harus menggunakan tongkat.

Tidak hanya itu, fasilitas sanitasi seperti toilet juga dirancang sebaik mungkin untuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Salah satu institusi bidang aksesibilitas yang dikunjungi oleh peserta adalah Guide Dogs Discovery Centre, sebuah organisasi yang melakukan advokasi dan edukasi untuk memastikan pemenuhan hak aksesibilitas masyarakat dengan berbagai disabilitas, terutama untuk penyandang disabilitas netra dan penyandang autism.

Salah satu layanan utama organisasi yang berpusat di Adelaide tersebut adalah melatih anjing-anjing yang bisa dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas netra untuk membantu mobilitas sehari-hari dengan aman dan nyaman.

Lembaga ini juga memiliki berbagai fasilitas alat bantu seperti tongkat dengan berbagai rancangan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas netra.

Guide Dog yang sudah berdiri semenjak 1951 tesebut tidak hanya melayani penyandang disabilitas netra, masyarakat yang mengalami disabilitas lainnya seperti penyandang disabilitas rungu juga menjadi target layanan mereka.

Berbagai fasilitas teknologi canggih seperti telpon dengan berbagai rancangan, bel rumah, alarm untuk keadaan darurat bagi penyandang disabilitas rungu, senter, alat bantu dengar dengan berbagai bentuk dan model sampai dengan TV khusus yang bisa diperuntukkan untuk penyandang disabilitas rungu lengkap di lembaga ini.

Indonesia Belajar Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Australia
Peserta dari Kemensos berkunjung ke salah satu fasilitas penyokong bagi penyandang disabilitas di Adelaide. (Foto: Istimewa)

Guna menyambut Hari Penyandang Disabilitas International hari Kamis (3/12), berikut tulisan Muhammad Adam, mahasiswa pasca sarjana Universitas Flinders

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News