Indonesia Belum Final Sebagai Sebuah Bangsa
Rabu, 23 Mei 2012 – 17:07 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Ma'arif menilai Indonesia belum final sebagai sebuah bangsa. Menurutnya, Indonesia sebagai bangsa membutuhkan negawaran visioner dari tingkat lokal hingga nasional. “Hanya dengan cara ini keanekaragaman budaya bangsa akan menjadi sumber kekuatan untuk menghadapi masa depan yang sarat dengan serba kemungkinan yang sulit diprediksi. Sehingga, mengabaikan subkultur yang lain akan mengancam keutuhan dan kelangsungan daya tahan negeri ini meuju sebuah bangsa,” ujar Syafii.
Menurutnya, Indonesia didirikan oleh founding fathers yang dikenal sebagai intelektual kelas dunia. “Andaipun ada kekurangan dari pendahulu kita yang belum sempat merumuskan strategi untuk percepatan proses ‘saling menyapa’ antar-subkultur, itu sangat manusiawi dan kita-kita inilah mestinya yang melengkapi," kata Syafii Ma’arif saat jadi pembicara dalam sarasehan Budaya Nasional, diselenggarakan atas kerjasama MPR dengan Universitas Trisakti di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (23/5).
Baca Juga:
Oleh sebab itu, lanjut Syafii, strategi kultural perlu segera dirumuskan untuk memperkokoh pilar-pilar ke-Indonesiaan. Dalam rumusan itu, harapnya, tidak ada subkultural yang dikesampingkan karena semua diperhatikan dan dihargai secara proporsional sesuai dengan standar yang disepakati.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Ma'arif menilai Indonesia belum final sebagai sebuah bangsa. Menurutnya, Indonesia sebagai bangsa
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Mengawal-Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas